Semur Telur Ceplok dan Tahu

Kemarin tiba-tiba aku keingatan sama satu resep yang ku baca disuatu tabloid, Kalau gak salah sih tabloid Nova. Kejadiannya sudah amat sangat lama. Belasan tahun lalu. Waktu itu ada satu halaman penuh yang isinya foto dan resep masakan. Fotonya amat sangat menggodaku dan bikin aku terngiler-ngiler, xixixixi.. Pas kubaca resepnya juga sepertinya mudah saja. Judul halaman itu adalah semur telor ceplok.

Begitu berartinya resep itu sampai memori tentangnya berhibernasi di memoriku dan muncul pada saat yang tepat belasan tahun kemudian untuk diwujudkan dalam nyata, Yup.. dia adalah cita-cita yang ingin diwujudkan. Rasa penasaran yang minta dituntaskan. Bagaikan jiwa gentayangan, xixixixixi...nini pelet..wkwkwkwk...

Aku ingat belasan tahun lalu bagaimana aku memandangi halaman majalah/tabloid tersebut dengan sangat lekat. Aku perhatikan tiap detil telor ceploknya, kuahnya yang terlihat kental dan kehitaman. Pasti rasanya gurih legit. Apalagi aku adalah penggemar kecap. Nyam..nyam... rasanya saat itu aku bisa merasakan lezatnya semur telor ceplok dalam lidahku dengan hanya memandangi gambarnya atau bahkan hanya mengkhayalkannya, wkwkwkwk...

Mungkin teman-teman menganggapku lebay. Tapi memang itulah pikiranku sedari kecil. Makanaaaaannn aja dipikiranku, wkwkwkwk.. Tapi sedihnya aku saat itu tak berdaya mewujudkan semur telor ceplok karena biasaaaa... takut sama satpam dapur alias nyokap, xixixixi...

Selain itu agak trauma juga karena sebelumnya aku pernah bikin semur dan gagal. Waktu itu kan aku ada majalah Nova yang resep-resep didalamnya bertema semur.  Ada semur ayam goreng, de el el aku lupa, xixixixi... Yang menarik minatku apalagi kalau bukan semur tahu, xixixixi... Soalnya cuma itu yang mudah dijangkau dan resikonya kecil. Yang ku ingat sekali waktu itu bumbunya pakai merica dan setelah kuah mendidih dituangkan kocokan telur. Sehingga jadinya semur tahunya ada serabut telurnya.

Pas sudah jadi, yaikkssss... rasanya takjuuuuuubbb, xixixixixi.. Secara kita sekeluarga sangat amat jarang masak apa-apa pakai merica. Jadi aku pakai merica butiran diulek. Entah nguleknya kurang halus ataukah menumisnya kurang matang sehingga rasa semurnya jadi seperti orang asing (???). Saking asingnya sama merica pernah tetehku bikin capcay pakai merica, hiii... rasanya jadi ajaib, wkwkwkwkwk...

Akhirnya setelah kemarin mimpi lama itu muncul tadi siang sepulang dari sekolah Sulthan ku wujudkan. Walaupun bentuknya gak mirip-mirip amat sih tapi rasanya bolehlah... Yang paling ku ingat dari resep itu adalah penggunaan kemiri 1 butir. Yap, kemirinya cuma satu tapi anehnya penampakan fotonya kok seperti yang menggunakan banyak kemiri. Kental mlekoh gitu, Harusnya kan cair aja kalau kemirinya sedikit. Ah sudahlah.. itu memang hebatnya sang pengarah tata makanan aja alias food stylishnya, xixixixi...Kan tugas mereka menata makanan supaya  bikin orang ngiler :D

Soal bumbu, kupikir yang namanya semur ya gitu-gitu aja kan ya. Intinya bawang sama kecap, xixixixi... Tapi ku karang-karang dikitlah berdasarkan pengalamanku selama ini bikin semur, cieeeehhh... ini diaaaa... beda dari semur sebelumnya.. tapi tetap enaaakkk... Oia pas ada tahu jadi sekalian ku tambahkan juga..

Semur Telur Ceplok dan Tahu

Bahan:

1 buah tahu putih besar, potong-potong sesuai selera, goreng ~ Aku pakai yang sudah direbus dengan garam
5 butir telur, digoreng mata sapi
500 ml air/santan
50 ml kecap manis

Bumbu halus:
5 butir kemiri, sangrai/goreng
3 siung bawang putih
5 butir bawang merah
2 buah cabe merah ~ Aku: bijinya dibuang
2 cm jahe
1/2 sdt ketumbar bubuk

Bumbu lainnya:
garam, gula, merica bubuk dan penyedap sesuai selera

Cara Membuat:

1. Tumis bumbu halus hingga wangi dan matang, Masukkan kecap aduk rata, masukkan air/santan telur ceplok dan tahu. Tambahkan juga bumbu lainnya. 
2. Biarkan mendidih, aduk perlahan agar telur ceploknya tidak hancur
3. Biarkan dimasak agak lama dengan api sedang/kecil sampai kuahnya agak menyusut dan mengental sehingga bumbu lebih meresap ke dalam telur dan tahu.

ehemmmmm mantaaaapppp...