Kue Sengkulun Legit Gurih

kue-sengkulun-praktis-legit-gurih

Pertama tahu tentang kue sengkulun dari majalah femina jadul belasan tahun lalu. Waktu itu rubrik masakannya berisi kuliner khas betawi ala Alya Rohali. Ada soto betawi, sayur bebanci, kue pepe, kue sengkulun dll. Yang paling menarik hatiku adalah kue sengkulun. Karena penampilannya yang menggiurkan, ada parutan kelapanya secara aku suka sama kue-kue yang manis gurih.

Setelah lama terlupakan sekitar tahun lalu di tempat mertua di Loakulu, ketika aku beli gorengan di warung seorang nenek-nenek aku melihat di etalase sepiring kue yang terlihat tidak matching dengan kue lainnya, gak biasanya ada gitu loh :D. Hatiku langsung berkata itu sengkulun. Aku langsung beli dan jatuh cinta pada gigitan pertama :D. Berarti feelingku belasan tahun lalu tidak salah, kue ini sesuai rasanya dengan yang kubayangkan belasan tahun lalu :D. Akhirnya tiap sowan ke mertua aku selalu berburu kue ini.

kue-sengkulun-praktis-manis-gurih

Beberapa bulan lalu di pengajian ibunya Imah membawa kue sengkulun sebagai konsumsi. Lucunya pas ditanya beliau juga tidak tahu kue yang dibawa itu apa namanya, xixixi.. Sengkulun yang ku makan di Loakulu lembut, manis dan gurihnya pas. Kelihatan original dilihat dari tekstur kelapa parutnya benar-benar kelihatan. Kalau punya ibunya Imah lebih padat dan rasanya sama-sama enak. Waktu ibu-ibu tanya resepnya kata beliau sebungkus tepung ketan (1/2 kg), kelapa parut sebutir, gula garam dan vanili. Semuanya diremas sampai rata, hingga kelapanya membasahi tepungnya secara alami. Jangan ditambah air sedikitpun dan pewarnanya harus pakai yang bentuknya kering, yang basah macam pasta gak bisa, wakzzz..

Gampang kelihatannya dan di wall fb pun pas ada juga yang posting resep kue sengkulun. Aku langsung beli tepung ketan sebungkus. Tapi lamaaaaaaaa baru di karyakan. Karena kelamaan browsing dan bingung resep apa yang mau dipakai. Dari hasil browsing baru tahu ternyata sengkulunnya pada dikasih air dan tidak ada yang mengharuskan pakai pewarna kering. Dan jenis kue sengkulun ternyata juga beraneka.

Akhirnya aku gemes sendiri dan sudahlah kerjakan saja suka-suka. Semua bahan ku aduk jadi satu baru beri air sedikit demi sedikit. Aku baru ngeh ternyata adonannya akan menjadi kalis. Aku tadi pakai airnya sekitar 150 ml. Untuk lapisan merahnya aku pakai pasta stroberi.

Alhamdulillah jadiiii... Gulanya jauuuhhh kukurangi. Aku cuma pakai 2 sdm, manisnya benar-benar cuma semriwing, hehehe..gurihnya kuat. Punyaku ini rasanya sudah mirip sama yang di Loakulu, tapi terasa kelapanya kurang banyak. Padahal aku pakai perbandingan 1:1 loh. Berarti sengkulun favoritku disana pakai kelapanya lebih banyak daripada tepungnya.

Kalau kuingat ingat kue ini mirip sama suatu penganan. Oia mirip sama ulen. Itu loh makanan dari ketan juga yang pakai kelapa. Tapi kalau ulen dari beras ketan yang dimasak kemudian ditumbuk dan campur kelapa. Baru dipadatkan dan dipotong-potong. Kalau gak salah dijawa namanya jadah ya, hehe CMIIW. Kalau di Banjarbaru dirumah ortuku, simbah yang tinggal disebelah rumah suka bikin jadah ini, ada juga yang digoreng. Wah makin  enak karena rasanya jadi kriuk diluar, gurih dan lembut didalam :D

Pas baru matang dari kukusan aku kaget permukaan kue sengkulunku kelihatan basah sekali tidak kering seperti aku beli, ternyata pas sudah dingin kering sendiri. Oia, walaupun tidak dioles minyak loyangnya tidak lengket loh..pastikan motong-motongnya pas sudah dingin. Ini di resep sengkulun ala tehninit

kue-sengkulun-praktis-legit-gurih

Kue Sengkulun
hasil modifikasi berbagai resep

Bahan:
250 gr tepung ketan
250 gr kelapa parut agak muda (1/2 buah)
2 sdm gula ( sesuai selera manis)
1/2 sdt garam

150 ml air
1/2 sdt pewarna merah

Cara Membuat:
  1. Didihkan kukusan
  2. Siapkan loyang 15x15x5, atau setara itu, olesi minyak jika perlu, bisa juga dialasi daun pisang ~ aku tidak dioles apa-apa
  3. Campur semua bahan kecuali air dan pewarna dalam satu wadah, aduk rata sambil diremas-remas
  4. Tuang air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dan remas adonannya dengan tangan sampai kalis tidak lengket ditangan, air tidak perlu digunakan sampai habis
  5. Masukkan 1/2 bagian adonan dalam loyang, ratakan, sisa adonan diberi pewarna kemudian ratakan lagi diatas adonan putih
  6. Kukus selama 30 menit. Dinginkan betul-betul sebelum dipotong-potong

Comments