Tips Buah Alpukat Lebih Cepat Matang dan Mulus

Sekitar 4 hari yang lalu malam-malam pergi belanja ke warung depan. Di rak-rak tempat sayuran segar kulihat buah bulat lonjong ijo muda mulus seperti sawo manila. Langsunglah ku tanya, apaan tuh om.. sawo manila ya.. bukan.. itu alpukat katanya. Aku seketika terperanjat, Alpukat?! di Muara Badak? Mulus-mulus?! Karena aku gak percaya si oom nya sampai memperlihatkan contoh yang udah mateng didalam kulkas, yang warnanya sudah berubah keunguan. Harganya sekilo 20 rebu, oke deh tanpa ba bi bu minta 2 kg dan cuma dapet 6 biji, hihihi.. 

Sebenarnya sekitar 2 minggu sebelumya aku ada juga beli alpukat di pasar. Langka juga lo ini, nemunya juga rada jauh dari dalam pasar dan itupun kecil-kecil sudah mau busuk. Tapi karena pengeeennn ya aku beli juga. Harganya 20 rebu sekilo. Aku juga sempat tanya dari mana dapat alpukat seganteng inih, impor dari Samarinda ya? ternyata bukan, ternyata ini alpukat lokal dari warga sekitar yang panen, huhuiii.. kereeenn..

Sampai rumah aku biarin sampai besok malamnya. Baru kepikiran mau diperam. Teringat sama tips memeram alpukat di grup-grup kuliner. Ada yang ditaruh ditempat beras ada juga yang diperban pakai tisu dan selotip. Karena ada 6 biji aku putuskan coba keduanya untuk eksperimen. Gambarnya seperti dibawah ini. Sebelah kiri yang diperban tisu dan selotip, sebelah kanan yang ditaruh tempat beras.

Cara Memeram Buah alpukat:

• Siapkan buah apukat yang mentah tapi sudah tua dan mulus
• Cara 1 : Potong sedikit ujung buah alpukat, kira-kira 2 cm. Tutup bagian yang terbuka dengan tisu, kemudian rekatkan dengan selotip. Selotipnya harus menutupu semua bagian tisu hingga tak ada udara yang bisa masuk. Taruh di suhu ruang sekitar 2 atau 3 hari. Ditempat terbuka saja misal dalam kardus kecil, baskom atau geletakin gitu aja dimeja dapur. Hingga sebagian besar buah berwarna keunguan. Bisa dipegang dia jadi agak lembek. Siap disantap..
• Cara 2 : Masukkan buah alpukat kedalam tempat beras. taruh begitu saja diatas berasnya gak usah dipendam, kemudian tutup tempat berasnya. Waktunya sama sekitar 2 atau 3 hari. Kematangan bisa dilihat dari warnanya.

Hasil Percobaan:

Waktu matang sama dan hasil serta rasa juga sama saja. Ini menurut percobaanku ya.. silahkan kalian coba masing-masing mana menurut kalian yang paling oke.. Hasilnya seperti foto dibawah ini. Sebelah kiri yang ditaruh tempat beras, sebelah kanan yang diperban tisu selotip.

Cara Menyimpan buah alpukat yang sudah matang:

Alhamdulillah, horeeee.... buah alpukatnya sudah mateng semuaaaa... Mau dimakan semua gak sanggup laahh.. mau dibiarkan takut dia proses matang terus lama-lama jadi busuk. Terus gimana? Kalau aku caranya,  alpukat dibelah 2, ambil bijinya (kalau aku disimpan nih, mau ditanam, hoho) Pastikan tangan kalian bersih ya, terus kupas kulitnya seperti foto dibawah ini.

Alpukat yang sudah dikupas kemudian ditaruh didalam toples bertutup, alpukatnya gak usah dicuci ya. Sudah deh, setelah itu taruh toplesnya didalam kulkas. Insya Allah tahan seminggu, tapi pernah juga cuma tahan 3 hari mungkin karena nutup kontainernya kurang rapat. Kalau diperlukan tinggal ambil sesuai kebutuhan, tutup lagi dan taruh lagi dikulkas.

alpukat kupas tahan disimpan dalam kontainer bertutup didalam kulkas

Cara aku makan alpukat kayak gini nih.. dibejek-bejek sama gula merah sisir. Matching bangeeett... Dulu aku gak suka alpukat. Tapi pas di Lembang sama teman sesama santri dikasih ini langsung jatuh cinta ( nuhun Teh Dede ). Kalau dicampur susu malah gak doyan, tambah enegggg. Di Bandung dulu di depan masjid Daarut Tauhid ada orang jualan jus. Kalau jus buah biasa dia pakai susu kental manis dan gula. Khusus jus alpukat gak pakai susu tapi didasar plastiknya dikasih gula merah cair dulu baru jusnya dituang, waaaa syedaaapp. 

Aku awalnya juga gak doyan jus alpukat. Pas lihat punya teman apa tuh dibawah plastik jusnya ada cokelat-cokelat, ternyata gula merah cair. Terus ikutan nyicip langsung syukaaaaa dan langganan deh, hihi...  Kata Teh Dede waktu itu pakai sirup moka juga enak, tapi belum pernah coba sih. Tapi kayaknya pasti enak yah.. sirup moka kan rasanya ada kayak karamel-karamelnya gitu kayak gula merah.

Tapi pas sudah menikah dan pindah ke kaltim gak pernah lagi. Baru makan lagi alpukat+gula merah ini ya sekarang ini.. setelah 10 tahun berlalu.. MasyaAllah ternyata sudah lama aku meninggalkan Bandung. Aku mau kembaliiii... terutama ke Lembang. Cita-cita sih kalau anak dah rada gedean pengen jalan-jalan sama mereka ala-ala backpacker gituh, pasti seruuuu... sekalian kan kalau eikeh masuk angin ada yang kerokin, wkwkwkwk...

Cemilan Mewah nih kalo aku, wkwkwk