Manisan Mangga Muda Express

Kondisi apa yang membuat kita ingin makan manisan/asinan? ya silakan jawab...Silakan yang baju biru. "saat cuaca panas bu", betul, silakan ada jawaban lain? ya, silakan yang nomor dua dari kiri "saat kepala pening bu", yak betul sekali, ada lagi? silakan jawab saja, jawaban terbaik akan ibu kasih manisan/asinan gratis

"pas lagi ngidam bu"

"mulut lagi pahit bu"

"saat BAB kurang lancar bu"

"saat hati galau bu"

"saat stress kebanyakan tugas dan ujian bu"

"habis dimarahin ortu bu"

"habis di PHP in bu"

Wah..jawabannya kok makin banyak makin ngawur anak-anak, wkwkwkwwk... yasudahlah ibu guru betulkan saja semuanya. Ibu guru yang baik =D. Asinan atau manisan memang cemilan segar ya teman-teman dan semua orang berhak untuk menentukan kapan mereka ingin makan manisan, lha iya lah siapa yang larang. Yang penting bayar sendiri, wkwkwkwwk...

Aku masih ingat dulu waktu SMP ikut acara Paguyuban Lembur Kuring. Itu loh acara kumpul-kumpul orang sunda di perantauan. Acaranya waktu itu digelar lumayan heboh sampai-sampai ada masyarakat yang jualan dadakan seperti mainan, gula gait dan asinan. Si asinan ini dibungkusi plastik-plastik bening. Buah-buahan didalamnya mengerling menggoda kepadaku sambil berendam dalam kuah berwarna merah. Hmmm.. aku meneguk air liur. Pasti asinan itu rasanya manis, asam, asin, pedas. Perpaduan rasa favoritku. Tapi waktu itu seingatku aku sudah didalam mobil. Aku ingat hanya memandangi deretan asinan itu dengan mata nanar penuh harap dalam keputusasaan, wkwkwwkwkwkwk...

Kalau soal manisan. Kenangan ini tentu saja aku tak pernah lupa. Sebelah kanan rumahku adalah tetanggaku yang punya pohon mangga didepan rumahnya. Kalau tidak salah namanya mangga gadung. Waktu masih SD aku kan sering main ke tetangga sebelah karena itu rumah teman mainku Ririn. Mamahnya Ririn ini pintar sekali bikin manisan mangga. Mangga mentah tapi tua beliau potong-potong panjang membujur agak tebal. Kemudian direbus dalam air gula entah berapa lama. Dan didiamkan juga entah berapa lama. Takaran gulanya pun entah, xixixixi... Yang jelas rasanya benar-benar TOP. Manisnya meresaaapppp sampai ke urat nadi mangganya :D. Kuahnya saja duuuhhh enaaaakkk banget. Kalau pakai gula merah mungkin namanya akan menjadi bacem mangga, xixixixi..

Kalau ke rumahnya pas bikin manisan biasanya aku dikasih. Tapi entah kenapa aku mengganggap beliau memberiku terlalu sedikit. Gak cukup rasanya hanya memakan manisan itu maksimal dua tiga potong. Aku mau sebaskom, =D... dasar rakus bawaan emang.. Parahnya dulu aku menganggap mamahnya Ririn yang pelit *ampun bulek*

Dari hasil aku browsing-browsing sepertinya membuat manisan sempurna seperti itu sulit ya. Direbus dan direndam dalam gula sekarung, di dinginkan, direbus didinginkan direndam lagi. Waduhhh... berkantong mataku tak berkedip terus menerus memperhatikannya *lha sapa suruh melototin*. Akhirnya aku browsing..browsing..dan browsing tiada henti. Sampai mendapat pencerahan dari beberapa blog. Sayangnya aku browsingnya sudah beberapa tahun lalu dan lupa blog mana saja yang menginspirasiku tersebut, hikzzz,, maaf yaaa para blog inspiratorku..

Baru-baru lalu temanku panen mangga. Karena mangganya suka pecah sendiri kalau dibiarkan diatas pohon maka mangga tua dan mengkal langsung dipetik dan dibagikan pada para tetangga sebelum pecah dan mubazir. Alhamdulillah aku kebagian. Karena bosan dibuat rujak aku ingat dengan resep ini. Setelah ku modif sana sini maka didapatlah 

kesimpulan:

1. Resep ini bisa jadi manisan ataupun asinan. Tinggal merubah takaran gula dan garamnya. Jika ingin jadi asinan kurangi gulanya hingga didapat rasa asin yang pas sesuai selera. Begitupun jika ingin menjadikannya manisan tinggal perbanyak gulanya.
2. Campuran mangga dan bumbu hatus dibiarkan minimal 2 jam agar gula dan garamnya meresap kedalam mangganya. Jika bisa semalaman maka akan lebih bagus lagi
3. Karena aku suka terasi, Asinannya pernah kucampur terasi. Enaak juga lo.. Terasinya dibakar dulu (aku pakai terasi ABC) kemudian ikut diremas-remas bersama mangga dan teman-temannya. Baru didiamkan.
4. Jangan ditambah air sebelum jadi ya.. Setelah minimal 2 jam dan dicicipi baru deh tambah dan kurangi apa saja sesuai selera.

Oke .. ini resepnya didalam gambar berikut ya..

setelah 2 jam asinan/manisannya akan berair sendiri seperti ini,
srupuuuutttt... hmmm...melek pokoknya :D