Rendang Pertama

rendang-super-enak
Maaf fotonya burem.Difoto pakai kamera hp 2 mp :D

Ini rendang pertamaku dan masih jadi yang terakhir. Soalnya belum pernah bikin lagi, xixixi.. Tahun 2012 aku pernah bikin rendang tapi gak pakai daging. Bahannya sama persis seperti resep rendang ini tapi isinya tahu sama telur, xixixi.. Dan menurutku rasanya gak spesial. Masa iya ini salah satu masakan terenak didunia, ih jangan ngaku-ngaku ya.. Nah pas chat sama temanku yaitu vera dan cerita tentang rendang "palsu" itu, vera langsung bilang pantesan gak pake daging ya gak istimewa.

Walaupun bahan utamanya telur dan tahu paling gak harus ada dagingnya barang 1/4 kg buat bau-baunya teh. Gitu saran vera. Pantesan suamiku gak ngiler sama sekali sama rendang aspal ini, wuaahahaha..Tadinya mau ngirit bikin telor dan tahu rasa rendang. Ternyata jadinya malah aneh :D. Akhirnya aku bikin rendang beneran ini pada idul qurban tahun 2013 karena nunggu dagingnya dulu. wkwkwkwwk...

Aku punya cerita tentang rendang ini. Dulu jaman aku SD antara tahun 1992-1997. Di antara banyak warung ada satu warung yang dimiliki oleh sepasang suami istri yang sudah sepuh. Kami memanggil keduanya dengan nama mbah Sawiyo. Beliau jualan nasi kuning, nasi putih, bubur, tempe tahu bacem, sirup dan aneka rasa minuman fanta.

Buburnya ini nih, namanya bubur rendang. Awalnya menurutku rasanya aneh tapi lama-lama jadi suka. Bubur rendang ini adalah biji mutiara yang dimasak dan dimakan dengan siraman kuah santan encer. Paduan manis dan gurih asin santan segarnya itu yang bikin ketagihan.

Karena dari kecil sudah termaklumat kalau yang namanya rendang adalah bubur. Jadi pas sudah besar mendengar ada masakan Padang bernama rendang berbahan daging aku rada gak terima :D. Aku bayangkan daging dengan rasa bubur rendang =D. Padahal waktu itu aku belum bisa makan daging sapi. Entah kenapa menurutku daging itu rasanya seperti rumput. Padahal aku juga gak pernah makan rumput, ngahahah..

Walaupun aku gak suka makan daging, tapi aku tahu kalau daging itu rasanya enak =D. Opini itu ku dapat karena aku doyan baca tabloid/majalah  resep masakan. Kalau sudah lihat foto steak, sambel goreng, dendeng, rasanya lidahku juga ikut merasakan enaknya masakan tersebut, tentunya tanpa rasa rumput :D. Oia dikeluargaku buka cuma aku yang gak doyan daging, tapi juga kakekku, kakakku dan mamaku. Kalau aku sama kakak masih suka makan bakso. Kalau mama sama kakek benar-benar tidak suka daging dan olahannya.

Pertama makan daging tanpa rasa rumput pada tahun 2006 waktu aku kuliah dan kelasku  pada mata kuliah table maner kunjungan ke  Swiss Belhotel Borneo Banjarmasin. Disana disajikan makanan ala londo. Sebenarnya disajikan juga hidangan lain bagi yang tidak suka daging tapi aku pengen mencoba, hehehe.. Hidangan pertama salad ayam dan daun selada dengan saus kayak susu agak pink. Mungkin itu yang namanya mayones, pikirku saat itu. Hidangan utamanya si steak dengan potongan kentang panggang. Sukses masuk perutku. Aku takjub karena gak rasa rumput. Wowww...berarti benar kata majalah dan tabloid bahwa daging itu memang enak..hikzzz terharu...

Dari situ aku mulai membuka lidah pada daging, xixixi.. dan sekarang kalau kondangan ada dagingnya pasti aku ambil. Dan aku biasanya ada feeling suatu daging itu bau rumput atau tidak. Biasanya daging yang dimasak lama dan berbumbu gak bau. Menurutku daging yang tidak bau itu adalah daging yang sudah dimasak lama seperti rendang, atau jenis daging mudah empuk seperti has dalam.

Setelah browsing sana sini akhirnya aku memantapkan  hati tuk pakai resep mbak Lia dapurgue. Lebih meyakinkan karena reviewnya lengkap. Aku menyiapkan bahan-bahannya dengan sungguh-sungguh sampai berburu daun kunyit juga ke tetangga. Karena dipasar gak ada yang jual. Aku contek full resepnya. Cuma kelapanya saja yang harusnya tiga aku cuma pakai dua dan aku gak pakai kelapa sangrai karena rendang palsu terdahulu pakai kelapa sangrai dan aku gak suka. hehe

Bikin rendang itu ternyata sangat gampang ya. Semua bumbunya tinggal diblender dengan air trus campur deh dengan daging dan masak sampai 3-4 jam. Bumbu rendang tidak perlu ditumis terlebih dahulu dan gak perlu khawatir akan cemplang karena daging dan bumbu dimasak berjam-jam sampai keluar minyaknya. Otomatis bumbu juga akan termasak oleh minyak dari daging dan kelapanya.

Katanya yang capek itu ngaduknya, Tapi karena aku pakai panci stainles warisan mamaku jadi urusan ngaduk gak bikin pusing. Setelah semua masuk panci kubiarkan dengan api kecil satu jam. Ku aduk-aduk, biarkan lagi satu jam, gitu terus, alhamdulillah gak lengket. Seneng deh dapat warisan panci ini, makasih mak.. :D. Dibawah aku kopaskan resep dan step-stepnya dari blog mbak Lia. Hasilnya muantabbb... Aku suka daging deh :D
cara-masak-rendang

Rendang Pertamaku
Sumber: Rendang Nendang Dapurgue

Bahan:
1 kg daging sapi tanpa lemak & urat, potong agak tebal searah serat biar gak gampang hancur
2 liter santan dari 3 butir kelapa, diperas menggunaakn air kelapanya ditambah air secukupnya ~ aku cuma pakai dua butir kelapa plus airnya
2 sdt garam /secukupnya ~ dua sdt memang pas
1 sdm air asam jawa
200 gr kelapa sangrai kering, haluskan hingga bener2 halus & berminyak~ aku gak pakai
Rempah daun:
1 lembar daun kunyit, cabik2 & simpulkan
4 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya, sobek-sobek
2 batang serai yang udah dipotong 3'cm dari pangkalnya, memarkan (sisihkan potongan pangkalnya)

Bumbu halus: di blender dengan air secukupnya sampai halus

100 gr cabe merah (kalau suka pedas pakai cabe kriting)
Cabe rawit sesuai slera
10 butir bawang merah
6 siung bawang putih
3 cm lengkuas
4 cm jahe
2 buah pangkal serai ("kepala" serai yang dipotong setinggi 3 cm)
1 sdm ketumbar, sangrai
3 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
1 sdt jintan, sangrai
1 sdt merica butiran, sangrai
4 buah pekak/bunga lawang/star anise (gue pake yang ramping/kecil. Kalo ada yang gede2 pake 2 biji ajah)

Cara Membuat:
  1. Panaskan santan bersama rempah daun DAN PEKAK, rebus sampe mendidih sambil sesekali diaduk. Setelah pekak mulei lunak tiriskan dan haluskan bersama bahan2 bumbu lainnya dengan blender plus air secukupnya.
  2. Masukkan bumbu halus ke dalam rebusan santan, terus didihkan 15 menit.
  3. Masukkan daging, air asam, kelapa sangrai halus dqn garam. Cuekin sampe kuah mulei berminyak & kental. disini aroma wangi mulei tercium, hmmm....
  4. Tahap berikutnya: Kecilkan api sambil diaduk2 sesekali, aduk2, aduk2, aduk2 & makin lama frekuensi pengadukan ditambah sampe kuah menyusut & berwarna gelap. Pengadukan kudu sering & tlaten biar ga gosong. aroma gurih mulei kluar
  5. Tahap berikutnya lagi: Aduk terus dengan semangat sampe kuah mengering tinggal potongan daging dengan dedak bumbunya, angkat.  aroma gurih legit semerbak buanget

Tips Mbak Lia:
  • Kunci keberhasilan memasak rendang ini, kudu TLATEN & SABAR!! Prosesnya awalnya gampang, smuanya dicemplungin jadi satu tapi begitu santan mulei kental berminyak maka kudu rela nyeret kursi ngadep kompor sambil mengaduk2 rendang selama beberapa jam!! Tapi hasilnya sangat layak untuk menebus segala keletihan & kebosanan selama mengaduk2 :D:D
  • Tingkat kekeringan rendang bisa disesueikan selera, ada yang suka masih berkuah merah (namanya jadi kalio daging, bukan rendang), ada juga yang demen berkuah kental dengan warna mulei kecoklatan. Tapi kalo gue, nyammm... jauh lebih demen yang kering berdedak. Rasanya nikmaaaaatt... bangedd, praktis dibawa pergi2 soale ga gampang tumpah & daya tahannya lama.
  • Ini ada beberapa tips dalam memasak rendang yang nendang banget, especially untuk menghasilkan bumbu kering yang pekat, wangi & lebih banyak dedaknya:
Sereh: potong 3cm dari pangkalnya dan haluskan bersama bumbu lain, sementara bagian batangnya tetep dimemarkan ajah kek biasa.
Daunjeruk:: buang tulang daunnya &sobek2 tanpa terputus. Setengah bagiannya ikutan dihaluskan juga, setengah lainnya dicemplungin ajah kek biasa.
Lengkuas: Banyak resep rendang yang lengkuasnya dimemarin doang. Kalo gue, diblender abis!
Air Kelapa: Nah... amper ga perna denger kan rendang pake aer klapa? Gunakan smua aer klapa untuk meres klapanya. Santan yang dihasilkan akan lebih legit & wangi serta menghasilkan warna rendang yang pekat.
Kunyit: Gue GAK PAKE kunyit karna warna akhirnya kurang cantik.
Pekak aliyas BUNGA LAWANG aliyas STAR ANISE: Ini bumbu sakti yang bikin rasa rendang jadi extremely nendang buangeeeeettthhhh.... Karna ni kembang teksturnya keras banget kek kayu, didihkan bentar bareng santan sampe mulei lembut, tiriskan & blender bareng bumbu lain.
Kelapa Sangrai: Sangrai pake api keciiil sampe bener2 kering, haluskan (pake cobek, gabisa pake blender!) sampe bener2 halus & berminyak. Selain menambah volume dedak, juga menambah warna dan aroma gurih.
Pengadukan: (berkali2 nih bilangnya) kudu tlaten, aduk pake sendok kayu yang tumpul. Aduk bagian kuahnya, sebisa mungkin jangan nekan dagingnya biar tetap utuh ngga hancur.~ Tehninit: pakai panci stainless supaya tidak capek mengaduk terus menerus, Aku pakai panci set continental (bukan iklan) warisan mamaku, jadi cukup mengaduk setiap sejam sekali saja.

Comments