Roti Loaf Lembut Tanpa Ulen

roti praktis
Berawal dari nonton video youtube resep roti manis tanpa ulen mbak Nikmatul Rosidah. Aku pasti langsung pengen nyoba dong. Harusnya mencoba sesuai resep tapi aku malah sok-sokan nambah-nambahi takaran bahan. Jadi adonannya bukannya berbentuk adonan lembek seperti di video malah jadi kayak adonan cake pisang, hwaaaa...tapi akhrnya tetap aja aku panggang dan kayaknya hasilnya kok lumayan.

Berangkat dari eksperimen agak gagal itulah aku mengembangkan resep ini. Adonannya lebih kental dari pada cake, agak padet gitu dan hasilnya berserat lumayan bagus kayak roti tawar biasa. Rasanya hmmm enaaaak empuk pokoknya. Yang harus di perhatikan itu saat fermentasinya. Total fermentasi adalah 3 kali. Aku pernah cuma sekali jadinya gak berserat roti. Jadi kalau mau maksimal harus diikuti ya jumlah fermentasinya. Memang lama sih, tapi kan lumayan gak ngulen-ngulen. Makanya kalau lagi bikin roti tuh jangan pas lapar, xixixixi...

roti tawar praktis
Peringatan:

  • Resep Ini hanya cocok untuk roti loaf/dalam loyang, bukan untuk roti aneka bentuk
  • Roti ini bisa jadi roti tawar dan manis tinggal disesuaikan jumlah gula. Jumlah gula yang digunakan diresep ini menghasilkan roti yang sedang manisnya alias tidak terlalu tawar
  • Cairan yang digunakan bisa santan, susu, susu kental manis yang diberi air atau susu lainnya, oke ini dia resepnya
  • Step by step proses pembuatan roti loaf tanpa ulen lengkap dengan gambar bisa dilhat di album FB ku KLIK DISINI


Roti Loaf Tanpa Ulen, Lembut dan Praktis
Jika tidak punya timbangan takaran bisa pakai gelas minum volume 200 ml

Bahan kering:
500 gr terigu biasa (5 gelas)
100 gr gula pasir (1/2 gelas)
1 sdt munjung garam (10 gr)
1/2 bungkus ragi instan seperti haan atau fermipan

Bahan basah:
300 ml susu cair atau santan atau susu lainnya (1,5 gelas)
1 butir telur
100 ml minyak goreng (1/2 gelas)

Cara Membuat:

  1. Dalam baskom sedang aduk rata semua bahan kering, kemudian tuang semua bahan basah ke dalam bahan kering, aduk hingga benar-benar rata menggunakan sendok kayu atau centong nasi, tutup baskom dengan serbet, diamkan disuhu ruang selama 1 jam hingga mengembang
  2. Setelah satu jam aduk2 adonan hingga udara didalamnya keluar, tutup dengan serbet diamkan lagi 30 menit
  3. Setelah 30 menit aduk2 lagi hingga kempes
  4. Kemudian langsung masukkan adonan kedalam loyang yang sudah diolesi minyak..ingat tinggi adonan maksimal 1/3 loyang
  5. Kemudian diamkan lagi selama 45 menit atau hingga mengembang hampir memenuhi loyang, maksimal fermentasi terakhir selama 1 jam, lebih dari itu aroma ragi akan terlalu menyengat dan roti menjadi terlalu berpori
  6. Panaskan oven, oven roti dengan api sedang hingga permukaannya cokelat muda, jangan sampai kelamaan ngoven Karena akan membuat roti kering
  7. Setelah matang keluarkan dari oven dan diamkan hingga hangat baru keluarkan dari loyang
  8. Tunggu hingga dingin dan pisau yang tajam ketika memotong roti, tujuannya agar ketika dipotong roti bisa rapi








Comments