Bubur Ayam Bandung Praktis


am-praktia-super-lezat


Betapa senangnya hatiku waktu di Tenggarong  buka warung bubur ayam. Namanya Elisabet gitu. Entah cabang Bandung atau apa aku gak ngerti. Yang jualan masih pemuda-pemuda gitu orang Sunda. Di situ juga dijual minuman kemasan bandrek dan bajigur. Lokasinya dekat simpang Unikarta. Lumayan strategis banget. Pas waktu itu aku hamil muda juga. Jadi nyaman banget rasanya perut yang sebah sarapan yang anget-anget gurih dan lembut begini. Tambah teh panas, langsung sendawa eeeeeeee....*tepuk-tepuk perut*. Akhirnya tiap ke Tenggarong aku nagih pingin sarapan bubur ini. Terakhir ke Tenggarong yang jual ibu-ibu. Waktu aku tanya mana mamang-mamang yang jualan sebelumnya. Kata ibu yang ramah tersebut mereka sudah pulang kampung karena gak betah, cuma tiga bulan katanya, xixixixi... Si ibu ini entah yang punya usaha itu atau bukan, lupa nanya :D

Makan jenis bubur begini sebenarnya sudah sering secara sekat rumah di Banjarbaru ada juga orang sunda yang jual bubur ayam model begini. Tapi kurang jos,,mungkin karena mereka jualan keliling kali ya, Jadi buburnya dibikin ekonomis. Baru merasakan yang sungguh-sungguh pas tahun 2006. Waktu itu si pakle orang jawa ini baru jualan di seberang gerbang Unlam. Gerobaknya bertuliskan bubur ayam bandung. Aku langsung beli dong. Harganya 4 ribu, Wah agak mahal juga. Tapi memang keren kemasannya. Buburnya kueental di taruh dimika. Pelengkap-pelengkapnya termasuk kuah, kerupuk dan kedelai goreng sudah dikemas satuan. Sampai kos ku makan hmmm emang enaaaakkk... habis itu aku langganan deh. Sudah 9 tahun berlalu entah buburnya masih ada apa nggak.

Lucunya pas akhir 2006 aku ke Bandung malah gak nemu bubur model begini. Tepatnya di jl. geger kalong aku tinggal gak ada yang jualan bubur berkuah, buburnya cuma bubur, ayam, seledri, bawang goreng sama kedelai goreng. Entah kalau dibelahan Bandung Lainnya :D

Pas aku sudah hamil besar, aku pengen banget makan bubur lagi. Tapi kan jauh di Tenggarong. Sedangkan aku sudah selesai urusan kuliahnya. Aku sempat ingat di Badak 1 ada spandukya. Pagi-pagi naik motor sendiri dari batu-batu ke badak 1 cari bubur ayam gak ketemu, apa aku mimpi ya melihat ada yang jualan disana, xixiixi.. Karena pengen berat akhirnya aku nekat bikin sendiri. Praktis karena ayam gorengnya beli jadi, hehehe.. Aku cuma bikin bubur sama kuahnya. Rasanya.. hmmm enakan bikinanku deh daripada yang di Tenggarong =D


am-praktis-super-lezat
Bubur ayam Bandung Elisabet Tenggarong

am-praktia-super-lezat
Bikinanku :D


Bubur Ayam Praktis A la Tehninit

Bahan Bubur:
1 gelas beras
1 daun salam
1 serai, belah, geprek
1/2 sdt merica
1/2 sdt kaldu bubuk
garam secukupnya
Air secukupnya (sekitar 7 gelas)

Kuah Santan
2 siung bawang putih, cincang halus
1/2 sdt ketumbar
3 sdm santan instan
300 ml air
1/2 sdt kaldu bubuk
garam dan merica secukupnya
1 daun salam

Pelengkap:
Ayam goreng suwir
kedelai goreng
bawang goreng
seledri
kerupuk

Cara Membuat:

Bubur:
Campur semua bahan bubur, masak hingga jadi bubur dengan api kecil (sekitar satu jam), cicipi rasanya. aku menggunakan panci stainless jadi tidak perlu sering diaduk

Kuah Santan: tumis bawang putih hingga wangi, masukkan air, santan salam, dan merica, didihkan. Beri garam, gula dan kaldu bubuk, sesuaikan rasanya dengan selera

Penyajian: Tuang bubur di mangkok saji, siram kuah, beri pelengkap, sajikan hangat, alhamdulillah nikmat

Comments